Hati kembali sepi.. kembali sunyi... kembali meronta... kembali menangis...sedu sedan dapat dirasakan terlalu dekat.. curahan tangis nampak jelas mengalir..Ianya tidak dapat dibendung lagi...Kesabarannya cukup teruji...
Akrab dan mesra membuatkan diri rasa terpinggir..rasa dipinggirkan..Dirasakan apa yang dilakukan selama ini berkecai bagai dihempas ke batu...mengalir jauh disungai yg deras...hangus dibakar panas api..
Rasa ini cukup membuatkan hati kembali menangis...kembali merasakan apa yang dirasakan dahulu..Rasa yang cuba dielakkan dan dijangkakan tidak akan berlaku lagi...tetapi ianya tetap berlaku..Hati cuba untuk menahan gelegak rasa tetapi rasa itu tetap membuak-buak tidak dapat ditahan lagi..Hati kembali menangis..
Tiada siapa yang tahu hati menangis...Tiada siapa yang peduli..Kerana bayangan pada wajah ceria..wajah gembira..wajah bahagia...wajah hilai tawa..tetapi apa yang hati rasa cukup pedih,sedih dan mengguris..
Perlukah lagi hati berharap?..Perlukah lagi hati menagih kasih?..Perlukah lagi hati setia?..Perlukah lagi hati taat?..Perlukah..?Mungkin hati tidak lagi perlukan kasih..tidak lagi perlukan harapan..tidak lagi perlukan kesetiaan dan tidak lagi perlukan ketaatan kerana dirasakan semuanya hanya sia-sia...hanya mainan hidup..hanya boneka jalanan...
rasa kan permainan hati. ikut rasa, binasa. ikut hati, mati. jangan menangguk di air yg keruh.
ReplyDeleteAd,kadang-kadang kita perlu turut apa kata hati kerana itu lah yang paling dekat dengan kita.... apa yang terdetik disudut hati itu lah utk kita. mungkin pada saat kita rasa usaha kita tidaklah bermakna, mungkin pada ketika kita akan ajar hati utk pasrah dan terima kenyataan sekali pun perit. percaya pada kata hati. hati kita kian merapuh kan? ada saja yang mengecewakan, ada je yang mengguris luka padanya.... jadi... apapun langkah yang akan kita ambil selepas ini dasarnya pada hati kita.... tegarkah kita untuk terus calari hati sendiri? sanggup ke kita untuk humbankan diri dalam kekecewaan utk kesekiankalinya....
ReplyDeletemaaf....mencelah dari cerita hati yang kian merapuh.... salam kemaafan.
CAHAYA-Ikut rasa binasa ikut hati mati..tetapi kenapa rasa dan hati juga yang kita ikuti?...Apa yg dirasa hatilah yg membuatkan kita keliru..sedih..pilu dan gembira..
ReplyDeleteaduh... mendayu2 dan sayu sungguh...jgn ikutkan hati sgt...
ReplyDeleteSUFI IDANY-Hati kian merapuh?..Merapuh oleh kerana calaran dan gurisan luka?..Sakitnye rasa hatikan?..
ReplyDeleteTetapi ada baiknya kita tinggalkan semuanya...Kembali kepada permulaan yang baru..Permulaan yang menjanjikan bahagia..
hati aku jugak menangis.
ReplyDeletemalah meratap.
bukan kerna hati aku yang terguris.
tapi kerna hati dia yang aku guris.
kadang2 hati ni takkan pernah serik utuk melakukan kesilapan yg sama berulang kali... bukan utk mengulangi kesilapan sebenarnya, tapi utk memberi peluang utk membetulkan keadaan... tapi bila peluang diberi tak dihargai maka, akan menagislah hati...
ReplyDeleteikut kata hati... hati yg bersih akan bawak kita ke jalan yang betul...
kadang suar hati la yang perlu kita ikut.sebab tu suara kita yang paling dalam..
ReplyDeleteBOZZO-Tapi suara hati menyeruu supaya mengikut...ku seruuuuu..hehe
ReplyDeleteADDY-Gantikan hati kita dengan hati dia...Apa yg dia rasa akan kita rasa..rite?..hmmm
ReplyDeleteCHIME-Yup sering kita mengulang kesialpan yang sama berulang kali..tetapi mungkin kita dapat pengajaran daripadanya...Insyallah..
ReplyDeleteMoga kita memperoleh hati yg bersih yang dapat mengarah tindakan kita kepada yang lebih baik..insyallah..
AXIM-Suara yang paling dalam?..Suara yang paling dekat dengan kita..apa yang kita rasa...hmmm mungkin betul ...
ReplyDeleteterima kasih ad.... setuju ngan Abg Chime... kadang2 kita tegar wat tuk ulang kesilapan yang sama... erm, apa yang kita rasa? saat hati kian merapuh dan pd jln di mana kita sesat nak cari titik permulaan dulu.... :) kalut seluruh rasa di jiwa...
ReplyDeleteabg ad, sebab aku tahu macam mana rasa hati yang tergurislah aku juga meratap bila hatinya aku guris. tapi aku terpaksa untuk kebaikan bersama.
ReplyDelete